ULUNNA i Kaco tiuya-uya, kadang menggeleng kanan kiri. Kadang pula aro-aro anna tu’du-tu’du. Adalah lagu dangdut berirama koplo yang menyebabkannya. Cicci yang datang mendekatinya lalu massimbong, “apa angga’mu toandang seha’mo nanna iting dangdut murahano. Laomo tia passukkei anjoro maruga, apa naripapiangano’o do’ayu wue kesenanganmu e”. Mendengar itu Kaco lalu menukas, “sangga’ doayu wue tomo i’o andalammu, pe’gurumo tia pa’elong sitteng biduan dangdut”. Mendengar jawaban itu, tulilling anna pegaru bassi segera melayang dan menukik tepat di atas kepala Kaco yang tiuya-uya’ itu.
Mendapati pendaratan tulilling anna pegaru bassi di ulunna itu, Kaco segera menuju passukkeang anjoro, seraya bergumam dalam hati, “andai mupahang dangdut Cicci, musangai dangdut lagu murahan. Padahal iyamo tu’u die dangdut cermin nyata kehidupan pakkappung. Mua’ melo mupahang aspirasi dan realitas sosial pa’banua peyaramming tamamo di lagu dangdut”. [mst]
MAMUJU, TAYANG9 - Setelah melewati proses penilaian monitoring dan evaluasi, akhirnya Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar…
SUMARORONG, TAYANG9 – SMK Negeri 1 Sumarorong melaksanakan workshop penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)…
MAMUJU, TAYANG9 - Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) yang diselenggarakan dalam jaringan (daring) dan melibatkan sejumlah…
DI tengah perubahan zaman yang kian cepat, kita sering terjebak dalam anggapan bahwa pendidikan hanya…
POLMAN, TAYANG9 — Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan se-Kabupaten Polewali Mandar masa khidmat…
POLMAN, TAYANG9 - Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar hadiri Rapat Teknis Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN)…