Categories: ADVETORIAL

Anggota DPRD Majene Hadiri Kunjungan Direktur SD Kemendibudristek

MAJENE, TAYANG9 – Bertempat di Ruang Pola Bupati Majene, Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikbudristek, Dr. Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Si bersama rombongan, yang didampingi Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Barat melakukan kunjungan kerja dengan Pemerintah Kabupaten Majene pada Jumat (29/07).

Kunjungan kerja Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek turut dihadiri Anggota DPRD Majene Komisi Tiga, Rahmatullah, Kepala Disdikpora Majene, H Mitthar Thala Ali, Korwas dan para Kepala Sekolah Peserta Sekolah Penggerak Kabupaten Majene dan undangan lainnya.

Dalam kunjungannya yang diterima secara resmi Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Majene, Ardiansyah, Direktur SD Kemendikbudristek dalam sambutannya mengatakan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia rupanya belum kunjung membaik sehingga perlu mengambil langka-langka kongkrit untuk melakukan perbaikan.

“Salah satu langka yang dilakukan Kemendikbud Ristek, adalah meminta dukungan seluruh pemerintah daerah, baik ditingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten atau kota untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka ini, merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya yang telah melalui uji coba pada saat Pandemi Covid-19,” ujar Muhammad Hasbi.

Dirinya melanjutkan dengan mengeluarkan kurikulum darurat dari 31 persen pada 2020 dan 2021, pihaknya menemukan data bahwa, mampu menghadapi adanya learning loss yang terjadi di peserta didik.

“Untuk itu, upaya ini dapat dilanjutkan dengan menginisiasi kurikulum merdeka yang merupakan penyempurnaan kurikulum 2013 dan kurikulum darurat sehingga diharapkan mampu mengungkit kualitas pendidikan di Negara ini”, jelasnya.

Melalui kurikulum merdeka lanjut Muhammad Hasbi, sangat sederhana sehingga peserta didik tidak hanya fokus belajar konten, tetapi mendalami kompetensi yang diperlukan untuk menjadi SDM yang berkualitas.

“Kemerdekaan peserta didik untuk memilih mata pelajaran yang diminati, kemudian ada kemerdekaan bagi guru untuk menerapkan proses pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik. Kemudian memasukan interpensi teknologi dan informasi serta komunikasi dalam pelatihan kurikulum merdeka, yaitu memperkenalkan plafon merdeka mengajar sebuah plafon menjadi sumber belajar bagi semua pihak”, ungkapnya. (int)

REDAKSI

Koran Online TAYANG9.COM - "Menulis Gagasan, Mencatat Peristiwa" Boyang Nol Pitu Berkat Pesona Polewali Sulbar. Email: sureltayang9@gmail.com Gawai: +62 852-5395-5557

Recent Posts

LDKH Unsulbar Mengecam Keras Tindakan Oknum Penyebaran Berita Hoax Terhadap Mahasiswa Papua di Kota Pendidikan Majene

Mahasiswa adalah representasi dari sebuah perubahan. sebagai insan cita yang mengedepankan pahaman keilmuan,kreatifitas serta nantinya…

8 menit ago

Anak Muda Sulbar Antusias Sambut kehadiran KAMI di Mamuju

MAMUJU, TAYANG9 — Pengurus Pusat Kaukus Anak Muda Indonesia (PP KAMI) secara resmi menyampaikan ucapan…

2 hari ago

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, Bupati Polman Serahkan Bantuan Sarana Prasarana Perikanan Kepada Nelayan

POLEWALI MANDAR, TAYANG9 - Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), meningkatkan…

2 hari ago

Warga Mateng Hibahkan Lahan 7.5 Ha di Karossa untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

MATENG, TAYANG9 - Program sekolah rakyat (SR) di Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya peroleh berkah berupa…

3 hari ago

Ady Suratman: Minta Teguhkan Ideologi dan Amalkan Nilai Pancasila

POLMAN, TAYANG9 – Dalam rangka menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggelar upacara…

3 hari ago

Lantik Pengurus KWMSB, Zain Tekankan Pelestarian Budaya Mandar Melalui Keluarga

JAKARTA, TAYANG9 - Peran Kerukunan Wanita Mandar Sulawesi Barat (KWMSB) dalam pelestarian kebudayaan Mandar melalui…

5 hari ago